Selasa, 30 September 2014

PENGERTIAN BISNIS

Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

BEBERAPA BENTUK DASAR KEPEMILIKAN BISNIS YAITU :


1.Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.

2.Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi komanditer dan firma.


3.Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik mliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.

4. Koperasi adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.


BEBERAPA MACAM KASUS PARA AHLI DI DALAM BISNIS 


1. Persaingan Smartphone

Seperti yang kita ketahui bahwa Samsung, Android dan Apple saling berselisih, diberbagai belahan Dunia saling tuduh menuduh tentang hak paten dan seakan tak berkesudahaan. Dalam perang paten telepon pintar (smartphone), banyak hal yang dipertaruhkan.
Perusahaan terkait tak akan ragu mengeluarkan uang banyak demi menjadi pemenang,”
kata pengacara dari Latham & Watkins, Max Grant, dikutip dari Bloomberg, Jumat, 24 Agustus 2012. Menurut dia, ketika persoalan hak cipta sudah sampai di meja hijau, maka perusahaan tidak lagi memikirkan bagaimana mereka harus menghemat pengeluaran keuangan.Sebagai gambaran, Grant mengatakan, pengacara Apple diketahui memperoleh komisi US$1.200 atau sekitar Rp 11,3 juta per jamnya untuk meyakinkan hakim dan juri bahwaSamsung Electronics Co telah menyontek atau mencuri desain smartphone Apple.Perusahaan yang dipimpin Tim Cook itu juga sudah menghabiskan total US$ 2 juta atau sekitar Rp 18,9 miliar hanya untuk menghadirkan saksi ahli.Meski kelihatan besar, uang untuk pengacara dan saksi ahli tersebut sebenarnya tergolong kecil dan masih masuk akal di “kantong” Apple ataupun Google. Sebagai contoh, biaya US$32 juta yang dikeluarkan Apple dalam perang paten melawan Motorola Mobility setaradengan hasil penjualan Apple iPhone selama enam jam.

2. Perusahaan Prudential


      Perusahaan Prudential mengalami krisis etika dimana dalam praktek komunikasi persuasif mereka bermasalah dengan etika agen mereka. Kosekuensinya Prudential pun harus rela mengeluarkan dana sekitar 35 juta dollar ( scism 1996 ). Kejadian ini tidak akan terjadi jika dari awal Prudential menciptakan kode etik buat agen-agen mereka. Kasus Prudential hanya salah satu kasus yang berhubungan dengan etika di perusahaan-perusahaan. Etika dapat dimaknai dengan kontingensi jangka panjang. Sehebat –hebatnya crissis comunication planning management suatu perusahaan kedepannya dapat dipastikan akan mengalami krisis diluar planning tersebut. Prudential sebagai perusahaan yang bergerak dibidang asuransi tentunya akan banyak mengalami dalam hal etika. Karena dalam mempersuasifkan konsumen mereka pastinya akan sangat ditemukan kegiatan yang bersifat personal. Dalam hal ini Prudential tidak akan lagi mengalami kecerobohan pada tahun 1996. Prudential sangat konsen sekali dalam menanggapi masalah etika setelah kejadian itu, ini dibuktikan dengan mendirikan Enterprise Ethic office (EEO). Etika sudah sewajarnya menjadi bagian dari strategi komunikasi bisnis. 
 
PENYELESAIAN KASUS PARA AHLI DI DALAM BISNIS 
1perusahaan masing masing seharusnya mengembangkan inovasinya dalam menciptakan sesuatu yang baru dan diminati para masyarakat yang tidak saling mengikuti.
2. dalam berbisnis atasan atau bawahan saling berkomunikasi dengan baik, sehingga perusahaan dapat berjalan dengan rencana.

KESIMPULAN

Jadi dalam berbisnis kita harus memiliki prinsip, etika, inovasi dalam menjalakannya sehingga mampu bersaing di era globalisasi.

SUMBER

http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis
http://www.scribd.com/doc/178041813/Tugas-Makalah-Kasus-Pelanggaran-Etika-Bisnis
http://wihdaastuti.blogspot.com/2012/10/contoh-kasus-dalam-bisnis-yang-kurang.html